пятница, 24 июня 2011 г.

Taufik Tundukan Bao Chunlai Dua Game 21-19 25-23.


Tunggal putera veteran Indonesia, Taufik Hidayat mengatakan saat ini ia bermain hanya untuk dirinya dan keberadaan bulu tangkis di negaranya.

"Saya hanya ingin membuktikan saat ini saya masih yang terbaik dan belum dapat dikalahkan oleh para pemain muda.

Hal ini diungkapkan oleh Taufik usai mengalahkan pemain China, Bao Chunlai di babak kedua Djarum Indonesia Open Superseries Premier di Istora Gelora Bung Karno, Kamis (23/6). Taufik menang dalam dua game 21-19 25-23.

Hasil ini membuat Taufik meraih kemenangan ketiga dalam sebelas pertemuan dengan Chunlai. Ia sendiri tidak begitu peduli dengan rekor yang menunjukkan dirinya kalah dari pemain China itu. "Bagi saya pertandingan yang lalu tidak bisa dijadikan ukuran. Setiap pertandingan punya cerita sendiri."

Dengan kemenangan ini, Taufik menjadi satu-satunya tunggal putera Indonesia yang lolos ke perempatfinal, setelah pemain lainnya seperti Sony Dwi Kuncoro, Dionysius Hayom Rumbaka dan Simon Santoso tersisih.

"Saya hanya ingin membuktikan saat ini saya masih yang terbaik dan belum dapat dikalahkan oleh para pemain muda. Jadi jangan-lah repot-repot menyusuh saya mundur untuk memberi kesempatan kepada yang muda," kata Taufik.

"Saya tentu saja ingin sekali melihat pemain muda maju. Tapi caranya bukan dengan diberi. Silahkan kalahkan saya, maka saya akan mundur dengan senang hati," kata Taufik lagi. "Saat ini saya bermain hanya untuk kesenangan diri saya dan kemajuan bulu tangkis Indonesia di dunia.

Комментариев нет:

Отправить комментарий